Skip to main content

Posts

Elektrolisis: Prinsip, Jenis, Reaksi, dan Aplikasinya dalam Industri dan Energi Terbarukan

  Pengertian Elektrolisis Elektrolisis adalah proses pemecahan senyawa kimia menjadi unsur-unsurnya dengan menggunakan arus listrik searah (DC). Proses ini termasuk dalam kategori reaksi redoks tak spontan, yaitu reaksi oksidasi dan reduksi yang hanya dapat terjadi jika diberikan energi eksternal dalam bentuk listrik. Elektrolisis sering terjadi dalam larutan atau lelehan elektrolit, yaitu zat yang mengandung ion-ion bebas yang dapat bergerak dan menghantarkan arus listrik. Secara sederhana, elektrolisis terjadi ketika dua elektroda (katoda dan anoda) dimasukkan ke dalam larutan atau lelehan elektrolit, lalu arus listrik dialirkan melalui keduanya. Ion-ion dalam larutan akan bergerak: kation (ion bermuatan positif) menuju elektroda negatif (katoda) untuk menerima elektron dan mengalami reduksi, sedangkan anion (ion bermuatan negatif) menuju elektroda positif (anoda) untuk melepaskan elektron dan mengalami oksidasi. Inilah mengapa elektrolisis disebut juga sebagai proses redoks. ...

Kobalt : Kegunaan, Manfaat Industri, dan Perannya dalam Teknologi Modern

Mengenal Unsur Kobalt Kobalt adalah salah satu unsur kimia yang memiliki peran penting dalam kehidupan modern, meskipun keberadaannya tidak sepopuler logam-logam seperti emas, besi, atau tembaga. Unsur ini memiliki simbol Co dan nomor atom 27 dalam tabel periodik. Kobalt termasuk dalam golongan logam transisi, dan telah dikenal serta dimanfaatkan sejak zaman kuno, meskipun pengenalannya secara ilmiah baru terjadi pada abad ke-18. Sejarah Penemuan Kobalt Nama "kobalt" berasal dari kata Jerman "kobald", yang berarti "roh jahat" atau "goblin". Nama ini diberikan oleh para penambang Jerman pada Abad Pertengahan karena mereka sering menemukan bijih yang tampaknya mengandung logam berharga seperti perak, tetapi tidak dapat diekstraksi dan malah menghasilkan gas beracun saat dilebur. Baru pada tahun 1735, ahli kimia Swedia bernama Georg Brandt berhasil mengisolasi unsur ini dan membuktikan bahwa warna biru yang digunakan dalam kaca dan keramik berasal d...

Chemical Oxygen Demand (COD): Pengertian, Metode Uji, dan Dampaknya terhadap Lingkungan

  Pengertian Chemical Oxygen Demand (COD) Chemical Oxygen Demand (COD) atau Kebutuhan Oksigen Kimia adalah parameter penting dalam analisis kualitas air yang mengukur jumlah total oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi senyawa organik dan anorganik dalam sampel air secara kimiawi. Secara ilmiah, COD dinyatakan sebagai jumlah oksigen (dalam miligram per liter atau mg/L) yang dibutuhkan oleh oksidator kuat, seperti kalium dikromat (K₂Cr₂O₇) dalam medium asam sulfat, untuk menguraikan bahan pencemar organik dalam air menjadi karbon dioksida dan air. Perbedaan mendasar antara COD dan BOD (Biological Oxygen Demand) terletak pada metode dan jenis senyawa yang diukur. BOD mengukur oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme untuk mendegradasi bahan organik secara biologis selama periode inkubasi, biasanya 5 hari (BOD₅). Sebaliknya, COD mengukur seluruh bahan organik yang dapat dioksidasi secara kimia, termasuk senyawa yang tidak bisa diuraikan oleh mikroorganisme (non-biodegradable). ...